Setiap orang pasti mempunyai sahabat, jika ada yang tidak mempunyai sahabat berarti dia orangnya tidak gaul atau pendiam, suka menutup diri, dan tidak mau berteman dengan siapapun, padahal mempunyai sahabat itu enak sangat menyenangkan, bagi saya sahabat itu adalah harta yang paling berharga selain keluarga, kenapa saya bilang harta yang paling berharga karena hidup tanpa sahabat itu dunia serasa sepi, tidak bisa diajak curhat dan lain-lain. Begitu pula dengan saya, saya mempunyai sahabata, walaupun tidak banyak tapi mempunyai sahabat itu sudah sangat berarti bagi saya, sahabat itu adalah segala-galanya bagi saya, dikala saya sedang sedih, susah, atau terkena musibah sahabat bisa menolong saya, yang bisa berupa materi, doa, atau masukan bagi saya, pokoknya hidup tanpa sahabat gak gaul deh,
Sahabat itu biasanya berasal dari lingkungan sekitar, seperti sekolah, teman kerja, dll, awal dari sahabat itu biasannya saling menyapa antara kedua belah pihak, lalu berkenalan, dan habis itu menjadi sahabat dech, sahabat itu ada yang baik dan ada juga yang buruk, sahabat yang baik itu misalnya saling menguntungkan antara kedua belah pihak, tidak satu pun ada yang dirugikan ketika sedang susah dia membantu, pokoknya dia selalu ada di setiap suka dan duka, di setiap ada yang baik pasti juga ada yang buruk, biasanya sahabat yang buruk itu adalah sahabat yang ingin senang saja, ketika kita sedang susah dia tidak mau membantu kita, justru dia malah meninggalkan kita atau mengabaikan kita, jika kita bersahabat kepada orang yang baik insya allah kita pun akan menjadi baik tetapi jika kita bersehabat dengan orang yang jahat maka kita pun akan terbawa dengan pengaruh tersebut. Sahabat yang baik itu dapat menuntun kita kepada kejalan menuju kesuksesan yang terus mendorong kita dalam menggapa apa yang kita inginkan, tetapi sahabat yang buruk itu adalah sahabat yang mengajak kita kepada jalan kesesatan misalkan kita di ajak kediskotik untuk minum bir, atau main cewe, narkoba, mencuri, dll. Dan kita pun terpengaruh dengan sahabat kita itu, punya sahabat yang buruk itu tidak akan bermanfaat bagi kita, justru akan menghancurkan kita, misalkan jika seseorang di ajak untuk narkoba pasti orang itu akan terpengaruh, dari akhirnya hanya mencoba-coba langsung lah dia merasakan panas dingin, lalu berlanjutlah peristiwa tersebut di dalam tubuh dia, ketika seseorang tidak mempunya uang untuk membeli narkoba, akhirnya dia mencari segala hal untuk mendapatkan barang tersebut seperti mencuri, menjual barang apa yang dia punya, dll. Karena jika seseorang sudah ketagihan dengan narkoba akan sulit menghilangkanya, sama seperti kebiasaan, jika seseorang sudah terbiasa akan sulit menghilangkan kebiasaan tersebut,
Seperti teman saya, semasa saya SMK, pertamanya mereka tidak merokok tapi karena mereka terpengaruh oleh teman-teman yang suka merokok, akhirnya diapun merokok. Untuk itulah dimasa muda-muda ini kita harus tahu kepada siapa kita berteman, memang sahabat itu ada yang baik dan ada yang buruk, akan tetapi jika sahabat kita baik maka kita boleh mencontoh perbuatan dia, tetapi jika ada sahabat yang misalkan dia pintar tapi suka ngerokok, ngelawan, main judi dll, ambillah hikmah dari orang tersebut misalkan kita ambil kepintaran dia saja, ajaklah dia untuk mengajari kita, agar kita bisa pintar seperti dia. Dan ingat janganlah kita mengambil apa yang buruk dari dia
Apakah ciri-ciri seorang sahabat yang baik? Nasihat yang boleh diikuti dalam membina persahabatan ialah sebagaimana pesanan al-Qamah (seorang sahabat Rasulullah SAW) kepada anaknya, “Wahai anakku, sekiranya engkau berasa perlu untuk bersahabat dengan seseorang, maka hendaklah engkau memilih orang yang sifatnya seperti berikut. ”
1 – Pilihlah sahabat yang suka melindungi sahabatnya, dia adalah hiasan diri kita dan jika kita dalam kekurangan nafkah, dia suka mencukupi keperluan.
2 – Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, dia suka menerima dengan rasa terharu, jikalau ia melihat kebaikan yang ada pada dirimu, dia suka menghitung- hitungka n (menyebutnya) .
3 – Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, ia suka menerima dengan rasa terharu dan dianggap sangat berguna, dan jika ia mengetahui mengenai keburukkan dirimu ia suka menutupinya.
4 – Pilihlah sahabat yang jikalau engkau meminta sesuatu daripadanya, pasti ia memberi, jikalau engkau diam, dia mula menyapamu dulu dan jika ada sesuatu kesukaran dan kesedihan yang menimpa dirimu, dia suka membantu dan meringankanmu serta menghiburkanmu.
5 – Pilihlah sahabat yang jikalau engkau berkata, ia suka membenarkan ucapan dan bukan selalu mempercayainya saja. Jikalau engkau mengemukakan sesuatu persoalan yang berat dia suka mengusahakannya dan jika engkau berselisih dengannya, dia suka mengalah untuk kepentinganmu.
Pada cerita diatas kita bisa menilai diri sendiri bahwa sahabat seperti itulah yang di butuhkan, bukan sahabat yang menjerumuskan kita kedalam kejahatan, kadang kala memang ada sahabat yang baik tapi pada dasarnya jahat, dan ada juga yang buruk sebenarnya baik, oleh sebab itu sebagai orang yang sudah baligh kita harusnya tahu, mana sahabat yang baik dan mana sahabat yang buruk, kita bisa melihat dari penampilan dia sehari-hari, kalau perlu tanyakan kepada orang tuanya bagaimana sifat anak tersebut, karena orang tualah yang tahu segala-galanya tentang anak,
Mempunyai seorang sahabat sangatlah menyenangkan, dari kecil kita sudah bisa mempunyai sahabat dan sampai akhir menjelang hayat pun kita masih mempunyai sahabat, seperti pepatah mengatakan mempunyai seribu teman itu tidak cukup, tetapi mempunyai satu musuh itu lebih dari cukup, oleh karena itu carilah teman sebanyak mungkin , kan tidak ada salahnya karena seorang teman bisa membantu kita dalam kesulitan dalam hal apa saja misalkan mencari kerja, pasangan hidup, dll. Seorang teman itu sangat membantu sekali, masih ingatkah ketika anda di comblangin oleh teman anda, pasti anda merasa malu walaupun sebenarnya anda suka kepada dia, karena anda malu mengungkapkan perasaan anda kepadanya, akhirnya teman anda dech yang comblangin, ya begitulah teman dia tahu apa yang kita inginkan.
Kadang diantara kedua teman pasti ada pertengkaran, dan itu sebenarnya sudah menjadi hal biasa, biasanya mereka bermusuhan karena ada sesuatu yang tidak disukai oleh masing-masing atau timbul rasa dengki apalagi ketika masih remaja, karena temanya lebih sering sama pacarnya akhirnya mereka sudah tidak bersama-sama lagi, jadilah timbul pertengkaran. Seorang teman marah kepada kita itu sebenarnya biasa, nanti juga akan kembali berteman lagi, tapi ada juga teman yang tidak mau memaafkan kesalahanya misalnya temanya itu dikhianati, kalau kata orang itu menusuk dari belakang, di depan dia itu baik tapi kalau di belakang itu jahat atau buruk.
Sejak kecil kita sudah mempunyai teman, dari kecil kita sudah berteman misalkan sama seseorang, sampai besar pun kita masih berteman, tapi suatu saat teman itu akan dapat terpisahkan oleh beberapa hal, misalkan dalam pekerjaan, anda bekerja dijakarta dan dia bekerja di papua, otomatis pertemanan kita hanya sebagai kenangan semata,
Dulu memang kalau berteman dengan jarak komunikasi jauh susah di lakukan paling hanya bisa dilakukan dengan mengirim surat, tapi sekarang jaman sudah canggih, yang tadinya kita hanya lewat surat dengan adanya internet kita bisa setiap saat berhubungan, jika rindu dengan wajahnnya bisa melalui webcam, jadi jaman sekarang pertemanan pun tidak putus oleh hambatan hambatan.
Ketika kita sudah tua, atau sudah mempunyai anak. Kita hanya mengenang masa lalu kita bersama teman-teman, apalagi kita misalkan sudah tidak bertemu dengan kita selama 5 tahun misalkan, pasti kita akan merindukan sosok wajahnya, dan ketika kita sudah bertemu paling yang dibicarakan ketika masa-masa muda dll. Ya itulah kenangan yang paling indah dengan teman.
Berteman itu boleh dengan siapa saja boleh dengan teman sebaya, yang lebih tua, atau lawan jenis, jika kita berteman dengan sebaya, buatlah teman kita itu asyik berteman dengan kita begitupula sebaliknya, dan jika kita berteman dengan yang lebih tua hormatilah dia, jangan menganggap karena hanya teman kita semena-mena terhadpa dia, dan jika kita berteman dengan lawan jenis, jagalah kehormatanya, berbicarah dengan lembut yang tidak mengundang syahwat, kadang memang kalau berteman dengan wanita bisa menjadi cinta, dan itu sudah biasa dikalangan remaja sekarang, bahkan remaja sekarang yang dulunya hanya sebatas teman justru malah menjadi sepasang kekasih yang menjalin bahtera rumah tangga, ya itulah benih-benih cinta yang berasal dari pertemanan. Sebenarnya tidak masalah suka dengan lawan jenis, hanya saja masalahnya kita tidak boleh berduaan kemana-mana, bergandengan tangan, dan itu dilarang oleh agama karena bukan muhrim, oleh karena itu bertemanlah dengan batasa-batasan tertentu.